Pendahuluan
Stunting dan wasting merupakan dua permasalahan gizi utama yang masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Keduanya berdampak langsung terhadap kualitas tumbuh kembang anak, peningkatan risiko penyakit, rendahnya produktivitas di masa depan, serta tingginya beban ekonomi dan sosial. Untuk mengatasi masalah ini secara sistematis dan terintegrasi, pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran strategis rumah sakit. Rumah sakit memiliki fungsi vital sebagai fasilitas pelayanan rujukan dalam mendeteksi, menangani, dan memantau kasus stunting dan wasting, terutama pada kelompok usia balita dan anak. Dalam konteks mutu pelayanan, Standar Akreditasi Rumah Sakit (STARKES) 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI turut menggarisbawahi pentingnya intervensi gizi berbasis bukti, pencatatan pelayanan gizi yang akurat, serta keterlibatan tim multidisiplin dalam penanganan pasien dengan gangguan gizi. Namun, belum semua rumah sakit memahami secara menyeluruh bagaimana mengimplementasikan kebijakan percepatan penurunan stunting dalam praktik layanan klinis sehari-hari, terutama sesuai standar STARKES 2024. Oleh karena itu, pelaksanaan Workshop Penanganan Stunting dan Wasting di Rumah Sakit Sesuai STARKES 2024 menjadi sangat penting untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan gizi yang efektif, akuntabel, dan selaras dengan target nasional percepatan penurunan stunting.

Tujuan
Setelah mengikuti workshop ini, peserta diharapkan mampu:
1.  Memahami kebijakan nasional dan peran rumah sakit dalam percepatan penurunan stunting dan wasting
2.  Mengintegrasikan program stunting ke dalam sistem akreditasi dan manajemen mutu rumah sakit
3.  Melakukan deteksi dini, diagnosis, dan tatalaksana klinis stunting dan wasting pada balita
4.  Meningkatkan kemampuan edukasi dan komunikasi gizi kepada pasien dan keluarga
5.  Menguatkan kolaborasi lintas unit dan jejaring rujukan dalam penanganan masalah gizi anak

Materi
1.  Kebijakan nasional percepatan penurunan stunting sesuai Perpres No. 72 Tahun 2021
2.  Integrasi program stunting dalam standar akreditasi rumah sakit STARKES 2024
3.  Pembentukan tim PPSW untuk koordinasi dan pelaksanaan program gizi rumah sakit
4.  Deteksi dini, diagnosis, dan penatalaksanaan stunting dan wasting berbasis panduan nasional dan terapi gizi terstandar
5.  Intervensi spesifik untuk pemulihan status gizi balita dan pencegahan sejak dini melalui konsep Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
6.  Edukasi gizi serta komunikasi efektif kepada keluarga pasien dan masyarakat
7.  Penyusunan kebijakan internal rumah sakit untuk mendukung program stunting
8.  Penguatan jejaring dan kolaborasi rujukan antara rumah sakit, puskesmas, dan FKTP

Sasaran Peserta
1.  Direktur Rumah Sakit
2.  Dokter Spesialis Anak
3.  Dokter Gizi Klinis
4.  Kepala Instalasi Gizi
5.  Dietisien dan Nutrisionis
6.  Manajer Mutu & Akreditasi RS
7.  Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Non-Medik
8.  Penanggung jawab program kesehatan ibu dan anak (KIA)
9.    Tim Peningkatan Mutu Rumah Sakit

Narasumber
Konsultan dan Praktisi manajemen asuhan keperawatan dan intervensi gizi anak di rumah sakit. Meode Pelatihan, Ceramah Interaktif, Diskusi/Tanya Jawab, dan Studi Kasus dan Praktik.

Informasi Umum
1. Pilihan Paket Workshop
Paket Menginap Rp. 5.500.000,- /peserta
Termasuk: Menginap 3 hari 2 malam (1 kamar/peserta), makan pagi, siang, malam, 3 x Coffee Break, Training kit, ID peserta, Tas eksklusif, Flashdisk materi, Dokumentasi, Souvenir dan Sertifkat.

Paket Tanpa Menginap Rp. 4.500.000,- /peserta
Termasuk: Makan siang + 3 x Coffee Break di Hotel, Training kit, ID peserta, Tas eksklusif, Flashdisk materi, Dokumentasi, Souvenir dan Sertifkat.

2. Pembayaran & Pendaftaran
Transfer biaya Workshop ke: BNI 1529599674 a.n. CV Etaprima Karya. Mengirim bukti transfer via WhatsApp ke admin. Pendaftaran dan informasi, hubungi admin via WA/Telp: 0812-2584-1026 / 0877-8440-2996. Konfirmasi maksimal H-3 sebelum pelatihan.

Jadwal Tahun 2025

Menerima Pelatihan:
• Online (minimal 5 peserta) dan In House Training (minimal 20 peserta) dalam 1 Instansi
• Waktu dan tempat pelaksanaan sesuai permintaan